Sudah hampir 4 tahun menghuni jogja baru kali ini saya dan pacar berkunjung ke raminten. Raminten ini berlokasi di jalan f.m. noto no 7 kotabaru dan merupakan hibrida resto dan cafe dengan konsep menu dan harga angkringan (asikkk!). Untuk suasana dan atmosfer yang tradisional raminten memang juara, mulai dari konsep tempatnya, aroma dupa yang ada di mana-mana, keseluruhan menu, sampai para pelayan yang cukup eksotis dengan nuansa batik dan krincingan di kaki, jadi kalo pelayan dateng kita pasti tau. Raminten ini buka 24 jam dan tempatnya juga cukup luas (ada 3 lantai). Malam itu saya dan pacar mendapat tempat di lantai 2 dan kami berlesehan ria. Mungkin karena sangat banyaknya tamu malam itu kami harus menunggu cukup lama sebelum bisa order, dan akhirnya saat order tiba kami memesan bubur ayam, bakso sapi, jamu racik, dan beras kencur anget. Untuk pembayaran langsung dilunasi saat pemesanan yaa.. Makanannya sendiri datang lumayan cepat dan woww, bubur ayamnya besar banget porsinya cuy, kira-kira 2-3x porsi normal bubur ayam biasanya. Toppingnya sendiri lumayan banyak dan kuahnya cukup kental dan rasanya gurih dan enaknya unik. Awalnya sih ini bubur pesenan si pacar, tapi begitu mencium aroma santan si pacar langsung minta tukeran sama bakso sapi saya. Bakso sapinya juga enak, baksonya halus dan disajikan dengan potongan tahu dan potongan sawi. Untuk minumannya? Beras kencurnya enak dan kayanya ada semacam royal jelly, rasa jamunya sangat kental terasa. Jamu raciknya? Sangat pahit! Hahaha, kasian si pacar!
Menu yang tersedia:
- sego kucing (Rp 1.000 - Rp 5.000): single, double, triple
- mie (Rp 5.000 - Rp 11.000): sosis, kornet, bakso
- sego goreng (Rp 8.000 - Rp 12.000): telor, ayam, abon special
- bakso (Rp 7.000 - Rp 9.000): uleg, sapi
- pepes (Rp 3.000 - Rp 5.000): ikan tuna lombok ijo, tahu lombok ijo
- pisang bakar (Rp 7.000 - Rp 8.000): coklat, keju, strawberry
- bubur ayam (Rp 9.000)
- soto raminto (Rp 5.000)
- sate (Rp 2.000 - Rp 4.000): ayam, usus, ampela ati
- minuman (Rp 3.000 - Rp 21.000): teh, kopi, wedang, jamu godog, dll
bubur ayam
bakso sapi
sambel dan kecap
beras kencur anget
jamu racik
buku menu raminten
ruang tunggu raminten
Setelah malam harinya saya dan pacar berburu ke raminten, besok paginya giliran saya mengajak mamih yang penasaran akan house of raminten. Si mamih memesan nasi kucing single, dia udah lama penasaran sama yang namanya nasi kucing, saya juga penasaran, believe me or not saya seumur-umur di jogja belum pernah makan nasi kucing, hoho. Untuk teman si nasi kucing mamih memesan pepes ikan tuna lombok ijo dan dia juga masih nambah kupat tahu (yaoloh, insap mamih!). Saya memesan seporsi soto raminto (tadi malem pengen pesen ini tapi katanya ini menu sarapan, yoweslah) dan nasi putih tentunya. Untuk minuman si mamih pesen es kunir asem dan saya memesan jamu racik karena ingin merasakan penderitaan pacar semalam, haha. Makanannya? Enaaaak! Soto saya segar dan dagingnya empuk juga banyak. Si mama puas akhirnya kesampean makan nasi kucing dan kupat tahunya itu porsinya naujubilah gedenya, kita berdua juga ngga kuat ngabisin, masih sisa 1/2 porsi, hahaha. Es kunir asem si mamih enak dan segar sementara jamu racik saya? Hueeeek, naujubilah paitnyaaaaa! Kapok deh gue. Saat membayar si mama cukup takjub dengan harga yang sangat bersahabat itu, hehe.
nasi kucing single
nasi putih
soto raminto
sambel dan kecap
pepes ikan tuna lombok ijo
kupat tahu
jamu racik
es kunir asem
pesanan kami (minus kupat tahu yang dateng belakangan)
mamih terlihat bahagia dikelilingi makanan
suasana house of raminten