Timlo Sastro
Ini adalah kuliner terakhir kami di solo, kaya yang udah saya bilang kalo ngga sempet foto semua makanan yang kami coba, langsung lewat jalan tol menuju lambung itu makanan. Timlo sastro aslinya berlokasi di pasar gedhe yang sayangnya hanya buka di pagi hari dan tempatnya juga nyempil dan tentunya ada di area pasar. Nah, yang kami datangi ini adalah cabangnya, berlokasi di jalan dr. wahidin dan terletak di ruko, jadi otomatis lebih bersih dan luas, juga buka sampai sore/malam. Saya memesan seporsi timlo komplit (Rp 14.000) yang memiliki topping potongan sosis solo (semacam risoles telor), ati ampela, telor pindang, dan daging. Si pacar memesan seporsi timlo daging kuah (Rp 12.000) yang tentunya isinya cuma daging saja, tapi dia kemudian memesan seporsi sosis solo kering (Rp 6.000) karena merasa timlonya terlalu sepi, hoho. Untuk minuman saya memesan es beras kencur (Rp 4.000) dan pacar memesan jeruk anget (Rp 3.000). Oh iya, si pacar juga tambah seporsi nasi putih (Rp 3.000), tapi dengan harga timlo itu sebenernya udah termasuk nasi juga yaaa.. Rasa timlonya cukup enak dan segar, mungkin biar lebih mantap bisa minta jeruk nipis ke masnya ya, soalnya di meja ngga disediakan. Oh iya, minuman lupa difotoooo!
timlo komplit
timlo daging kuah
sosis solo kering
nasi putih
0 blabs:
Post a Comment